Twitter Update

10 Nasihat Ibnul Qayyim Untuk Bersabar Agar Tidak Terjerumus Dalam Lembah Maksiat

1 komentar

10 Nasihat Ibnul Qayyim Untuk Bersabar Agar Tidak Terjerumus Dalam Lembah Maksiat

Berikut ini sepuluh nasihat Ibnul Qayyim rahimahullah untuk menggapai kesabaran diri agar tidak terjerumus dalam perbuatan maksiat :

PERTAMA, hendaknya hamba menyadari betapa buruk, hina dan rendah perbuatan maksiat. Dan hendaknya dia memahami bahwa Allah mengharamkannya serta melarangnya dalam rangka menjaga hamba dari terjerumus dalam perkara-perkara yang keji dan rendah sebagaimana penjagaan seorang ayah yang sangat sayang kepada anaknya demi menjaga anaknya agar tidak terkena sesuatu yang membahayakannya.

KEDUA, merasa malu kepada Allah… Karena sesungguhnya apabila seorang hamba menyadari pandangan Allah yang selalu mengawasi dirinya dan menyadari betapa tinggi kedudukan Allah di matanya. Dan apabila dia menyadari bahwa perbuatannya dilihat dan didengar Allah tentu saja dia akan merasa malu apabila dia melakukan hal-hal yang dapat membuat murka Rabbnya… Rasa malu itu akan menyebabkan terbukanya mata hati yang akan membuat Anda bisa melihat seolah-olah Anda sedang berada di hadapan Allah…

KETIGA, senantiasa menjaga nikmat Allah yang dilimpahkan kepadamu dan mengingat-ingat perbuatan baik-Nya kepadamu.
Apabila engkau berlimpah nikmat
maka jagalah, karena maksiat
akan membuat nikmat hilang dan lenyap
Barang siapa yang tidak mau bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah kepadanya maka dia akan disiksa dengan nikmat itu sendiri.

KEEMPAT, merasa takut kepada Allah dan khawatir tertimpa hukuman-Nya

KELIMA, mencintai Allah… karena seorang kekasih tentu akan menaati sosok yang dikasihinya… Sesungguhnya maksiat itu muncul diakibatkan oleh lemahnya rasa cinta.

KEENAM, menjaga kemuliaan dan kesucian diri serta memelihara kehormatan dan kebaikannya… Sebab perkara-perkara inilah yang akan bisa membuat dirinya merasa mulia dan rela meninggalkan berbagai perbuatan maksiat…

KETUJUH, memiliki kekuatan ilmu tentang betapa buruknya dampak perbuatan maksiat serta jeleknya akibat yang ditimbulkannya dan juga bahaya yang timbul sesudahnya yaitu berupa muramnya wajah, kegelapan hati, sempitnya hati dan gundah gulana yang menyelimuti diri… karena dosa-dosa itu akan membuat hati menjadi mati…

KEDELAPAN, memupus buaian angan-angan yang tidak berguna. Dan hendaknya setiap insan menyadari bahwa dia tidak akan tinggal selamanya di alam dunia. Dan mestinya dia sadar kalau dirinya hanyalah sebagaimana tamu yang singgah di sana, dia akan segera berpindah darinya. Sehingga tidak ada sesuatu pun yang akan mendorong dirinya untuk semakin menambah berat tanggungan dosanya, karena dosa-dosa itu jelas akan membahayakan dirinya dan sama sekali tidak akan memberikan manfaat apa-apa.

KESEMBILAN, hendaknya menjauhi sikap berlebihan dalam hal makan, minum dan berpakaian. Karena sesungguhnya besarnya dorongan untuk berbuat maksiat hanyalah muncul dari akibat berlebihan dalam perkara-perkara tadi. Dan di antara sebab terbesar yang menimbulkan bahaya bagi diri seorang hamba adalah… waktu senggang dan lapang yang dia miliki… karena jiwa manusia itu tidak akan pernah mau duduk diam tanpa kegiatan… sehingga apabila dia tidak disibukkan dengan hal-hal yang bermanfaat maka tentulah dia akan disibukkan dengan hal-hal yang berbahaya baginya.

KESEPULUH, sebab terakhir adalah sebab yang merangkum sebab-sebab di atas… yaitu kekokohan pohon keimanan yang tertanam kuat di dalam hati… Maka kesabaran hamba untuk menahan diri dari perbuatan maksiat itu sangat tergantung dengan kekuatan imannya. Setiap kali imannya kokoh maka kesabarannya pun akan kuat… dan apabila imannya melemah maka sabarnya pun melemah… Dan barang siapa yang menyangka bahwa dia akan sanggup meninggalkan berbagai macam penyimpangan dan perbuatan maksiat tanpa dibekali keimanan yang kokoh maka sungguh dia telah keliru.

Diterjemahkan dari artikel berjudul ‘Asyru Nashaa’ih libnil Qayyim li Shabri ‘anil Ma’shiyah, www.ar.islamhouse.com, Alih Bahasa: Abu Muslih Ari Wahyudi

Kartu Kredit Gratis Untuk Verifikasi PayPal

0 komentar
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
Saat membuka akun PayPal, status akun kita masih “unverified”. Salah satu cara untuk melakukan verifikasi adalah dengan menambahkan kartu kredit dengan nama dan alamat yang sesuai dengan nama dan alamat pada akun PayPal. Proses verifikasi bisa dilakukan saat pendaftaran atau dilakukan di kemudian hari.

Pertanyaan yang sering terlontar adalah apakah kartu kredit itu wajib untuk verifikasi PayPal? Bukannya verifikasi bisa dilakukan tanpa kartu kredit? Ya betul! Verifikasi bisa dilakukan dengan Virtual Credit Card. Namun ada keunggulan penggunaan kartu kredit yang “nyata” dibandingkan yang “virtual”.

Beberapa keunggulan verifikasi menggunakan kartu kredit “nyata” antara lain:

* Kita bisa mendapatkan pertanyaan tagihan “billing statement”. Ini sangat berguna jika terjadi pembatasan akun PayPal dikarenakan satu atau lain hal. Dokumen ini sulit didapatkan jika menggunakan VCC.
* Kartu kredit digunakan sebagai sumber dana. PayPal akan mendebet secara langsung ke kartu kredit yang ditambahkan sesuai dengan transaksi beli atau kirim uang yang dilakukan.

Untuk mendapatkan kartu kredit, Anda bisa menghubungi bank tempat di mana Anda membuka rekening atau bank?bank yang khusus menerbitkan kartu kredit. Anda dapat mengajukan aplikasi dan bila aplikasi Anda diterima, Anda dapat menggunakannya untuk melakukan verifikasi.

Namun pada kenyataannya tidak mudah mendapatkan kartu kredi apalagi untuk freelance yang tidak mempunyai penghasilan tetap.

Ada cara yang relaIf mudah untuk mendapatkan kartu kredit. Saya memiliki kartu kredit saya yang pertama dengan cara ini ;)

Kartu kredit ini adalah kartu kredit BCA.

Cara pengajuan kartu kredit BCA ini adalah sebagai berikut:

1. Silakan datang ke kantor BCA terdekat dan datang ke layanan konsumen (Customer Service)
2. Silakan berbicara kepada CS bahwa Anda ingin membuat kartu kredit BCA dengan jaminan. Jaminan ini sebesar Rp 3.000.000,00*). Anda bisa menggunakan saldo dari tabungan BCA Anda (jika Anda memiliki tabungan di BCA) atau Anda bisa membuka rekening baru.
3. Anda akan diminta mengisi formulir untuk pengajuan kartu kredit.
4. Pihak Bank akan melakukan verifikasi alamat Anda.
5. Aplikasi Anda akan diterima asalkan Anda dapat lolos pada verifikasi alamat yang dilakukan oleh pihak Bank.
6. Anda perlu menunggu kurang lebih 20 hari kerja untuk mendapatkan kartu kredit Anda.

*) Besar jaminan bisa berubah sesuai dengan kebijakan bank yang bersangkutan.

Beberapa hal yang perlu Anda perhaIkan untuk pengajuan kartu kredit BCA adalah sebagai berikut:

1. Pastikan alamat yang Anda tuliskan benar dan pada saat pihak bank melakukan verifikasi Anda berhasil melewatinya.
2. Besar gaji tidak terlalu menjadi masalah karena Anda memberikan jaminan Rp 3.000.000,00 yang nantinya menjadi batas kredit Anda.
3. Saya sarankan mengajukan kartu kredit berlogo VISA karena untuk saat ini hanya kartu jenis ini yang bisa digunakan untuk menerima withdraw dari PayPal.

Kok bayar? Katanya tadi gratis?! >_< Tenang! Mengapa saya katakan gratis karena pada dasarnya uang jaminan yang Anda bayarkan tetap menjadi milik Anda. Anda bisa mengambil uang tersebut di kemudian hari sesuai dengan ketentuan atau kebijakan bank yang bersangkutan. Jadi tetep gratis khan?! Terima kasih dan semoga bermanfaat! NB: Tentunya Anda bisa menggunakan bank lain yang juga menyediakan fasilitas seperti ini. Silakan menghubungi bank Anda untuk keterangan yang lebih lengkap.
Solution Graphics

Manfaat-manfaat Menghafal Al-Qur'an

0 komentar
Berbagai kajian kontemporer membuktikan bahwa hafalan Al-Qur’an dapat menjaga seseorang dari berbagai penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan kreatifitas dan relaksasi.
Amal terbaik yang bisa dikerjakan seseorang adalah membaca Al-Qur’an, mengamalkan kandungannya, menerapkan perintah Allah, dan menjauhi larangan Allah. Selama pengalaman interaksi dengan Al-Qur’an dalam kurun waktu lebih dari dua puluh tahun, saya menemukan sebuah kepastian bahwa Al-Qur’an memiliki pengaruh yang besar terhadap kepribadian manusia.
Ketika Anda membaca sebuah bukti tentang Neuro Linguistic Programming, atau tentang seni manajemen waktu, atau seni bergaul, maka penulisnya akan mengatakan: membaca buku ini dapat mengubah hidup Anda. Artinya, kitab apapun yang dibaca seseorang itu akan memengaruhi perilaku dan kepribadiannya, karena kepribadian meurpakan hasil dari wawasan dan pengalaman seser, serta apa yang dibaca, dilihat dan didengarnya.
Sudah barang tentu buku-buku karangan manusia ini pengaruhnya terbatas. Tetapi, ketika berbicara tentang Kitab Allah yang menciptakan manusia, dimana Dia lebih mengetahui apa yang ada dalam diri manusia dan apa yang menjadikannya lebi hbaik, maka sudah barang tentu kita menemukan dalam kitab ini informasi-informasi yang dibutuhkan manusia dalam kehidupannya di dunia dan akhirat. Karena Al-Qur’an adalah cahaya, obat dan petunjuk. Di dalam kita temukan masa lalu dan masa mendatang. Allah berfirman, “Yang tidak datang kepadanya (Al Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (QS Fushshilat [41]: 42).
Dapat saya tegaskan bahwa setiap ayat yang Anda baca, renungkan dan hafal itu dapat menciptakan perubahan dalam hidup Anda! Bagaimana dengan orang yang membaca dan menghafal seluruh Al-Qur’an? Tidak diragukan bahwa bacaan Al-Qur’an, perenungan, dan penyimakan dengan khusyuk itu dapat merekonstruksi kepribadian seseorang, karena Al-Qur’an mengandung berbagai prinsip dan dasar-dasar yang solid bagi caracter building.
Saya akan menyampaikan pengalaman sederhana tentang sejauh mana pengaruh Al-Qur’an terhadap kepribadian seseorang, bahkan satu ayat saja! Saya pernah membaca firman Allah: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS Al-Baqarah [2]: 216) Dalam hati saya berkata, ayat ini pasti mengandung sebuah hukum pasti yang memberi kebahagiaan bagi orang yang mengimplemensikannya dalam hidup.
Sebelum membaca ayat ini, saya sedang merasa sedih karena mengalami suatu musibah, atau merasakan ketakutan terhadap masa depan, karena saya sedang mencemaskan suatu hal.
Setelah merenungkan ayat ini dalam waktu yang cukup lama, saya menyadari bahwa Allah telah menadirkan segala sesuatu, dan Dia tidak akan memilihkan untukku selain yang terbaik bagiku, karena Dia mengetahui masa depan, sedangkan saya tidak. Demikianlah, akhirnya saya memandang segala sesuatu dengan optimis, meskipun secara lahir menyedihkan. Saya selalu mengharapkan terjadinya hal baik, meskipun menurut perhitungan tidak demikian.
Allah telah menetapkan setiap hal yang akan terjadi padaku sejak usiaku 42 hari dalam kandungan. Lalu, untuk apa aku bersedih. Selama Allah mendengar dan mengatur alam semesta ini, untuk apa takut dan cemas? Karena Allah yang menakdirkan dan memilihkannya untukku, maka itu pasti baik, bermanfaat, dan memberi kebahagiaan.
Demikianlah, kepribadian saya berubah dari akarnya menjadi pribadi yang optimis dan bahagia, dan terbebas dari banyak masalah yang mungkin saja terjadi seandainya Allah tidak memberiku kesempatan untuk merenungkan ayat ini, memahami, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulannya, berpegang teguh pada Al-Qur’an dan menjaga tilawahna itu dapat berpengaruh positif terhadap kepribadian seseorang, meninggalkan sistem kekebalan dalam dirinya, melindunginya dari berbagai penyakit psikologis, membantunya untuk sukses dan mengambil keputusan-keputusan yang sulit. Jadi, Al-Qur’an adalah jalan Anda untuk menjadi kreatif, memimpin, bahagia dan sukses!

Tentang Saya

mursid haryono, kelairan Karanganyar 21 maret 1985 silam,

Tak terasa waktu bergulir dengan begitu cepat tanpa terasa kita sadari bahwa ia tak akan mungkin kembali lagi



Daftar Program Afiliasi Penghasil $

Copyright © SebuahTulisan Kecil